Cara Backup File pada Windows yang Terinfeksi Ransomware

Yo! Apa kabar kalian? Belakangan ini, si WannaCry lagi viral yah. Emangnya bahayanya apa sih?  Efek bagi komputer apa sih? Ok ayo kita bahas

Apa itu Ransomware

Ransomware adalah virus (Malware) yang melumpuhkan sejumlah tool dan program yang terdapat di registry, virus ini juga melumpuhkan fungsi keyboard dan mouse serta hanya membiarkan numpad aktif (tombol huruf). Virus ini tidak hanya menjangkit Komputer atau PC, Ransomware juga ditemukan pada perangkat mobile dan juga server yang menggunakan OS Windows. Virus ini bertujuan untuk memeras korbannya untuk mengembalikan fungsi normal PC atau Komputernya. WannaCry merupakan salah satu dari Ransomware yang membahayakan data pada komputer. Virus ini akan mengunci data data yang ada di dalam hardisk kemudian meminta tebusan, jika tebusan tidak diberikan maka data yang ada di dalam hardisk akan dihapus, jadi virus ini tidak menginfeksi data tersebut melainkan hanya menguncinya.

Cara Backup Data pada Windows yang Terinfeksi Ransomware

Kelemahan dari virus ini adalah tidak bisa dijalankan pada OS Linux, jadi silahkan download toolnya (disini) kemudian kita mulai backup data.

• Buat bootable disk menggunakan flashdisk seperti saat menginstall OS pada PC tapi kita menggunakan Lupu. Tool bisa download disini
• Setelah selesai, lakukan proses seperti penginstallan OS seperti biasa. Lakukan boot PC yang terinfeksi melalui flashdisk tadi, perlu diingat, Lupu tidak perlu menginstall seperti OS lainnya.
• Setelah proses selesai, kalian akan diarahkan ke desktop Lupu, setelah itu copy semua data kalian ke hardisk atau flashdisk lain dengan cara drag and drop.
• Setelah selesai, tinggal tunggu masa aktif virus habis.
• Hati hati karena virus tidak hanya menginfeksi hardisk, namun hardware lain juga bisa terinfeksi, namun kebiasaan virus adalah menginfeksi pada data system,
• Semoga bermanfaat.

-Terima Kasih-