Pengertian Ransomware dan Sejarahnya

Halo, selamat malam! Pada artikel kali ini, saya akan mengangkat tema Ransomware yang beberapa waktu lalu sangat populer dengan kehadiran virus WannaCry yang menyerang banyak komputer di dunia, namun yang kita bicarakan kali ini adalah Pengertian Ransomware dan Sejarahnya. Silahkan disimak!

(Baca Juga : Cara Kerja Virus Komputer.)

Apa Itu Ransomware

Ransomware adalah sebuah program berbahaya yang mengunci file pengguna komputer yang terinfeksi atau bahkan mengancam untuk mempublikasikannya jika uang tebusan tidak diberikan. Beberapa Ransomware sederhana, akan mengunci atau mengenkripsi data user dengan cara yang sederhana dan dapat dikembalikan seperti semula dengan mudah. Namun untuk Ransomware yang lebih maju akan menggunakan metode cryptoviral extortion, dimana ia akan mengunci file korban, membuatnya tidak dapat diakses kecuali dengan melakukan pembayaran. Biasanya para pembuat Ransomware akan melakukan transaksi dengan menggunakan uang digital, sehingga mustahil untuk melacak keberadaan pembuat tersebut. 

Sejarah Ransomware

Serangan Ransomware atau Malware pertama kali dilakukan oleh Joseph Popp pada tahun 1989 yang bernama "AIDS". Namun pada saat itu, malware yang berjenis trojan ini memiliki kegagalan , yaitu kode enkripsi yang dapat dilihat dalam kode program sehingga para user yang terkena malware ini tidak perlu membayar untuk membuka file yang terenkripsi. Kemudian pada tahun 1996 diperkenalkanlah virus yang hanya mengandung kode untuk mengenkripsi, dan kode untuk membuka enkirpsi hanya dapat diperoleh dari pembuat dengan membayar dengan nominal tertentu. Virus ini diperkenalkan oleh Adam L. Young dan Moti Yung.

Salah Satu Serangan Ransomware yang Terbesar 

Pada tahun 2014 serangan Ransomware terbesar yang dikenal dengan nama Reveton mulai menyebar. Ransomware ini mengatasnamakan hukum yang menindak user karena suatu perbuatan yang ilegal. Ransomware ini memperingatkan user untuk membayar uang denda karena telah melakukan aktivitas ilegal seperti mendownload software tanpa izin, yang kemudian user diminta untuk mengirimkan uang dengan voucher dari layanan prabayar. Dengan menggunakan logo atau tampilan dari beberapa penegak hukum di dunia, pembuat mengelabui para user untuk keuntungan mereka sendiri. Pada tahun 2014, Avast juga mengumumkan bahwa virus ini juga mengandung beberapa konten yang digunakan untuk mencuri password pengguna.

- Terima Kasih -